Pengantar

Psikologi dalam Islam cenderung membahas tentang hakekat jiwa yang didasarkan pada nash Al-Qur’an.  Sedangkan kebanyakan psikologi yang dikembangkan di dunia barat membahas gejala-gejala jiwa yang berasal dari respon jiwa terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan. Psikologi barat cenderung mengabaikan hakekat jiwa yang sebenarnya merupakan inti dari pembahasan psikologi.

Psikologi dalam Islam lebih di kenal dengan ilmu al-nafs dan istilah itu tidak bisa disamakan dengan soul atau psyche, karena istilah al-nafs merupakan gabungan antara jasmani ruhani. Namun psikologi dalam Islam mempunyai batasan dalam pembahasannya yang tidak boleh membahas masalah al-ruh. istilah al-ruh jelas dilarang mempertanyakannya (perhatikan Q.S. al-Isra` ayat 85). Sebagaimana psikolog terkenal barat yang memulai mengembangkan psikologi barat dari penerapan-penerapan, psikolog Islam juga menerapkannya lebih dulu dengan penagamalan ajaran tasawwuf. Tasawwuf berkenaan dengan batiniah yang membicarakan struktur jiwa, dinamika proses kejiwaan dan perkembangan kejiwaan, penyakit jiwa dan terapinya, proses penempaan spiritual (suluk), proses penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs), dan cara menjaga kesehatan mental.

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!